Saturday 31 March 2007

mengenal shell programming

Bagi mereka yang menguasai atau pernah coding menggunakan bahasa pemrograman ( C++, Java, VB, de el el), tentunya tidak akan mengalami kesulitan untuk mempelajari pemrograaman shell ini, karena pada umumnya metode penulisan script shell masih menggunakan pemrograman prosedural jadi sebuah script masih merupakan “sekumpulan tipe data yang disusun menggunakan algoritma tertentu”.



1. Jenis jenis Shell

Tentunya tidak mungkin kita menguasai pemrograman shell, apabila kita tidak mengenal macam macam shell itu sendiri. Pada kesempatan ini penulis tidak akan berpanjang lebar menguraikan jenis shell, tetapi culup beberapa shell yang sering digunakan.

· sh ( Bourne Shell )

adalah shell asli (original) dan merupakan ciri atau karakteristik dari system yang berbasis UNIX. Sampai sekarang pun, shell ini masih dipakai.

· bash ( Bourne Again Shell )

merupakan standard GNU ( GNU’s Not UNIX ). Jenis Shell ini biasanya dipakai para pemula ( beginer ) untuk belajar pemrograman shell.

· csh ( C Shell )

Shell yang ditulis dengan bahasa C.

2. Shell Programming

Untuk memulai pembelajaran kita, penulis sarankan untuk menggunakan bash ( Bourne Again Shell ) dengan alasan shell ini adalah yang paling mudah diantara yang lain.

Langkah pertama adalah dengan memberikan keterangan “dengan shell yang manakah, script akan dieksekusi”. Apabila kita menggunakan bash, maka kita hanya perlu menambahkan header berikut ini pada awal script :

#!/bin/bash

Berikutnya adalah penulisan variabel. Variabel pada script diawali dengan tanda $ ( seperti PHP ). Dan biasanya variabel ini digunakan untuk memudahkan pemrograman , sebagai contoh untuk menuliskan control statement if , maka bisa dilakukan dengan :

If ( $x )

{

}

Jadi pemrograman dengan shell ini tidak berbeda jauh dengan PHP, yaitu kental dengan penggunaan variabel dan hebatnya lagi variabel-variabel ini tidak perlu dideklarasikan terlebih dahulu di awal script ( tidak seperti bahasa pemrograman lainnya ).

Hal penting lainnya adalah penulisan comment atau komentar. Penulisan comment ini tampaknya suatu hal yang remeh, tetapi sesungguhnya mempunyai peranan yang tidak kecil dalam shell script. Apabila shell script yang akan kita tulis memainkan peranan yang signifikan dalam kelancaran atau performance machine, kita akan sangat membutuhkan peng-comment-an baris-baris yang tidak boleh di delete tetapi apabila dibiarkan saja akan mempengaruhi jalannya eksekusi ( logic error ).

Comment ini dituliskan dengan tanda pagar sebelum komentar itu sendiri. Contoh :

# ini adalah komentar

Selanjutnya adalah masalah penyimpanan. Anda dapat menggunakan nama apa saja untuk menyimpan script anda kecuali nama nama yang telah digunakan secara default pada sistem linux seperti etc, grep dan seterusnya. Dan juga menambahkan ekstensi .sh di akhir nama.

Untuk mengeksekusi script tersebut dilakukan dengan cara menambahkan karakter ./ sebelum nama script . contoh : ./nama.sh

Perlunya penggunaan karakter ./ tersebut adalah karena kernel tidak mengetahui lokasi atau letak dari script tersebut. Dan untuk praktisnya ( tidak usah menggunakan ./ ) sebaiknya kita menyimpan script shell tersebut dalam /bin atau /sbin.

3. Contoh beserta penjelasan singkat

Pada bagian ini penulis akan menyajikan beberapa contoh script beserta sekelumit penjelasannya, dengan harapan agar pembaca dapat belajar dari contoh secara langsung.

· Script hello world

#!/bin/bash

#ini adalah komentar dari script

#script ini akan memunculkan tulisan jika dieksekusi

echo “ Hello world, I am studying script shell programmin “

Penjelasan :

Script di atas adalah contoh script yang paling sederhana yaitu hanya menampilkan tulisan ke layar manitor.

· Script dengan beberapa variabel

#!/bin/bash

#script ini menggunakan variabel

echo “ Hai $USER “

echo “ Komputer akan menampilkan list user yang aktif “

w

Penjelasan :

Script di atas menggunakan variabel $USER untuk menampilkan username yang mengeksekusi shell tersebut.

· Contoh lainnya

Untuk contoh terakhir adalah script yang penulis susun pada Linux Slackware 10 dengan tujuan untuk memudahkan user apabila akan memindahkan data dari usb flashdisk ke harddisk.

#!/bin/bash

#script ini membantu untuk mount data dan juga membacanya

echo “ Script ini akan mount data dari usb flashdisk ke “

echo “ /mnt/usb “

mount /dev/sda /mnt/usb

cd /mnt/usb

ls –al

-----

di sadur dari nightblogin

No comments: